SITTI Iklan Masih Gratisss....

Rabu, 01 April 2015

Berpikir Negative

Sahabat,

Mengenali pikiran negatif Anda merupakan langkah awal melepaskannya.
Berikut adalah pola umum berfikir negatig. Memang diantara pola ini ada yang saling tumpang tindih namun dengan memberikan nama pada pola ini akan memudahkan untuk mengingatnya.
Empat Besar Cara / Pola pikir negatif.

Ambil semua atau tidak sama sekali
“All-or-Nothing Thinking”
Dengan cara berpikir ” Saya harus mencapainya dengan sempurna, karena apapun yang tidak sempurna hanyalah kegagalan” .

Mengabaikan Hal Baik/
“Disqualifying the Positives”.
Seperti pernyataan ” Hidupku seperti menjalani satu kecewa menuju kekecewaan yang lain ”

Label Diri Negative /
“Negative Self-Labeling”
” Saya pecundang, diriku penuh kekurangan. Kalau orang mengenal siapa saya sebenarnya, mereka tak akan menyukai saya”.

Galau
” Kalau ada yang akan terjadi, itu pastilah kejadian yang paling buruk akan menimpaku”
Ada juga pola berpikir negatif lainnya seperti ini;

Membaca Pikiran /Mind Reading.
“Saya bisa tahu orang nggak suka sama saya, dari kelakuan mereka”

Perkataan ” Seharusnya”
” Orang itu harus adil. Kalau saya baik padanya, seharusnya dia juga memperlakukan saya dengan baik”
Berlebihan Menyalahkan diri/ Membutuhkan Persetujuan.
“Saya hanya bisa bahagaia kalau orang menyukai saya. Kalau ada orang yang kecewa pasti itu karena salah saya”

Mengabaikan Saat Sekarang/
Disqualifying the Present.
” Saya santainya nanti saja. Sekarang saya perlu cepat menyelesaikan ini”
Ingat…” Berakit rakit ke hulu berenang-renang ketepian?” – tak selalu pepatah ini bisa di gunakan.

Berpijak pada Derita
Dwelling on Pain
“Kalau saja saya meresapi mengapa saya tak Bahagia dan memikirkan apa yang telah salah, barangkali perasaan saya akan lebih baik.”
” Kalau saja saya lebih waspada tentang masalah saya, mungkin sekarang saya lebih baik ”

Pesimis
“ Hidup itu perjuangan. Saya tidak berfikir kita tercipta untuk bahagia. Saya tidak percaya ada orang bahagia. Jika ada hal baik yang terjadi dalam hidup saya, harus di bayar dengan hal buruk”.
( Reff : CognitiveTherapy )

KONSEKUENSI BERPIKIR NEGATIF
Berpikir negatif adalah hambatan bagi perubahan diri. Setiap perubahan terasa berat. Anda tidak dapat melihat langkah kecil dan anda tak punya energi cukup untuk melakukan langkah besar, makanya anda merasa buntu.
Cara berpikir Semua atau tidak sama sekali / All-or-nothing
Adalah cara berpikir negatif paling umum terjadi dan merupakan sebab utama terhadap berbagai masalah selanjutnya termasuk cemas, depresi dan adiksi (kecanduan).
Cara berpikir ini dapat membawa anda kepada kecemasan akut karena anda berpikir bahwa setiap kesalahan adalah kegagalan yang akan membuka anda kepada penghukuman atau kritikan berlebih. Akibatnya anda tidak mengizinkan diri anda untuk tenang, rileks meski sejenak dan membuka benteng diri anda.
Cara berpikir Semua atau tidak sama sekali dapat membuat anda depresi, karena ketika anda berpikir harus menjadi sempurna anda terjebak dalam standar khayalan anda sendiri. Merasa terjebak merupakan salah satu faktor yang diketahui dapat menyebabkan depresi.
Pola pikir ini pun dapat menyebabkan anda menjadi adiksi atau kecanduan karena depresi atau kecemasan terasa sangat tidak nyaman sehingga anda perlu pelarian dari perasaan itu dengan mengkonsumsi Rokok, Alkohol, Pornograpi bahkan Narkoba.

Sahabat, kenalkah anda akan pola pikir yang barusan kita bincangkan diatas?

Kita ikuti seminar tentang ” The Positive Feeling” bersama Akh Amin Yadi S. Dan Pak Madyo Wratsongko ” Mukjizat Gerakan Sholat”
Pada 12/04/2015 Jam 08.00-Selesai.
Di Puri Saras Bintaro Sektor 7,

Tenang masih cukup tempat untuk Anda dan pasangan menghadiri seminar ini. Hanya dengan Rp.110.00/couple anda juga berkesempatan untuk mendapatkan bingkisan exclusive buku “Mukjizat Gerakan Sholat” bertanda tangan penulis Buku. Dan kesempatan merasakan therapy berbagai penyakit fisik / kejiwaan (jika tempat & waktu memadai). 

Selain itu membawa pulang ilmu terapi mandiri bermanfaat untuk digunakan di keluarga atau di tularkan kepada kerabat tersayang.

Jangan sungkan menghubungi via 

WA/SMS 081808379000 atau pin BBM 7513BF35

www.sehatycenter.wordpress.com

Rabu, 23 Juni 2010

what happen to your body if....

What Happens to Your body if you
stop smoking Right now?


I think one of the main reasons it’s so hard to quit smoking is because all the benefits of quitting and all the dangers of continuing seem very far away. Well, heres a little timeline about some of the more immediate effects of quitting smoking and how that will affect your body RIGHT NOW.


In 20 minutes your blood pressure will drop back down to normal.
In 8 hours the carbon monoxide (a toxic gas) levels in your blood stream will drop by half, and oxygen levels will return to normal.
In 48 hours your chance of having a heart attack will have decreased. All nicotine will have left your body. Your sense of taste and smell will return to a normal level. In 72 hours your bronchial tubes will relax, and your energy levels will increase. In 2 weeks your circulation will increase, and it will continue to improve for the next 10 weeks.
In three to nine months coughs, wheezing and breathing problems will dissipate as your lung capacity improves by 10%.

In 1 year your risk of having a heart attack will have dropped by half.

In 5 years your risk of having a stroke returns to that of a non-smoker.

In 10 years your risk of lung cancer will have returned to that of a non-smoker.
In 15 years your risk of heart attack will have returned to that of a non-smoker. So, you have more immediate things to look forward to if you quit now besides just freaking out about not being able to smoke.

Sabtu, 05 Juni 2010

Menghitung Harga Nafas Kita

Sekali bernafas, manusia memerlukan 0,5 liter udara. Pernahkah kita merenungkan, minimal merasakan rasa syukur?

Oleh: Syaefudin

Bernafas, mungkin sudah dianggap biasa dan tak lagi menarik dibahas oleh sebagian orang. Pasalnya, sejak bangun tidur sampai terlelap, manusia tak lepas dari kegiatan mengambil udara di alam bebas ini. Namun, pernahkah Anda memperhatikan bagaimana nikmat Allah ini sebenarnya bernilai miliaran rupiah? Tak perlu menghitung kegiatan bernafas secara keseluruhan yang melibatkan berbagai organ tubuh, cukup kiranya menjumlah rupiah dari setiap udara yang dihirup.

Sekali bernafas, umumnya manusia memerlukan 0,5 liter udara. Bila perorang bernafas 20 kali setiap menitnya, berarti udara yang dibutuhkan sebanyak 10 liter. Dalam sehari, setiap orang memerlukan 14.400 liter udara.

Lalu, berapa nilai tersebut bila dirupiahkan? Sebagaimana diketahui, udara yang dihirup manusia terdiri dari beragam gas semisal oksigen dan nitrogen. Keduanya, berturut-turut 20% dan 79% mengisi udara yang ada di sekitar manusia. Bila perbandingan oksigen dan nitrogen dalam udara yang manusia hirup sama, maka setiap kali bernafas manusia membutuhkan oksigen sebanyak 100 ml dan 395 ml lainnya berupa nitrogen. Artinya, dalam sehari manusia menghirup 2880 liter oksigen dan 11.376 liter nitrogen.

Jika harga oksigen yang dijual saat ini adalah Rp 25.000 per liter dan biaya nitrogen per liternya Rp 9.950 (harga nitrogen $ 2.75 per 2,83 liter, data nilai tukar dollar Bank Indonesia pada 9 November 2009), maka setiap harinya manusia menghirup udara yang sekurang-kurangnya setara dengan Rp 176.652.165. Dengan kata lain, bila manusia diminta membayar sejumlah udara yang dihirup berarti setiap bulannya harus menyediakan uang sebesar 5,3 Miliar rupiah. Dalam setahun, manusia dapat menghabiskan dana 63,6 Miliar.

Itu hanya jumlah uang yang diperlukan dalam setahun. Bila dihitung seluruh kebutuhan seumur hidup, pastilah nilainya lebih mencengangkan lagi. Sungguh, Allah maha pemurah atas segala karunia-Nya. Tak terkecuali nikmat Allah dari udara yang digunakan manusia sebagai bahan bernafas setiap saatnya.

Udara yang melimpah ruah di alam adalah bukti kasih sayang Allah yang luar biasa. Sekumpulan gas tersebut diberikan Allah kepada manusia dengan cuma-cuma. Tak sepeser pun dipungut dari manusia atas nikmat yang amat penting tersebut. Oleh karenanya, sudah sepantasnyalah manusia bersyukur kepada Sang Pencipta. Dia-lah Rabb yang mengurus kita di siang dan di malam hari sebagaimana firman Allah, “katakanlah: ‘Siapakah yang dapat memelihara kamu di waktu malam dan siang hari selain (Allah) Yang Maha Pemurah?’…”(QS Al Anbiyaa’ 21: 42).

Kamis, 24 Desember 2009

tertawa


Nurul Ulfah - detikHealth
Sumber : http://health.detik.com

Jakarta, Tahukah Anda orang dewasa hanya tertawa 15 kali dalam sehari sedangkan anak-anak bisa 300 kali dalam sehari? Melihat sesuatu yang menarik mata saja, anak-anak bisa terkekeh-kekeh. Sementara orang dewasa kadang melihat cerita komedi saja belum tentu bisa tertawa. Dunia menjadi sangat serius bagi orang dewasa.

Padahal peneliti sudah membuktikan bahwa tertawa bagus untuk kesehatan. Tertawa bisa hilangkan stres yang bisa mencegah hampir 70 jenis penyakit. Tidak pernah ada yang meragukan humor sebagai terapi. Tapi mengapa sedikit sekali orang dewasa saat yang tertawa?

Bagi anak-anak, hidup adalah sebuah permainan. Itulah yang membuatnya selalu tertawa. Namun seiring dengan bertambahnya usia, hidup menjadi lebih serius, liar, penuh konflik, persaingan yang membuat otot-otot di wajah sulit untuk menerimanya dengan tertawa.

Menurut para ahli, tertawa sangat berkaitan dengan kesehatan dari sisi medis. Di Amerika, Inggris dan negera-negara barat lainnya, sudah banyak terdapat klinik-klinik yang menawarkan terapi tertawa. Tidak masalah jika Anda tertawa tanpa sebab.

Seorang psikiater asal Mumbai, Dr Madan Kataria telah melakukan survei tentang tertawa, hampir di seluruh dunia. Pria yang dikenal sebagai pembawa gembira itu juga merupakan pendiri Laughter Club International yang sudah memiliki cabang di 70 negara bagian.

Ia menekankan, pentingnya tertawa bagi orang dewasa. "Dunia menjadi sangat serius bagi orang dewasa. Tidak ada humor di tempat kerja, bahkan anak-anak pun mulai mencontoh perilaku dewasa. Melalui klub ketawa ini, saya mencoba mematahkan keseriusan dalam hidup yang bisa memicu stres dan penyakit lainnya," ujar Kataria seperti dilansir dari Hinduonnet, Selasa (27/10/2009).

Menurutnya, yang membedakan frekuensi tertawa antara anak-anak dan orang dewasa adalah karena faktor logika. "Anak-anak bisa tertawa tanpa sebab karena otaknya belum mengerti tentang logika, tapi orang dewasa tertawa jika menurut logikanya ada yang lucu. Jadi jika tidak ada logikanya, ia tidak tertawa," jelas dokter yang juga penulis buku Laugh For No Reason tersebut.

Kunci dari manfaat tertawa menurutnya adalah satu, yaitu menghilangkan stres. Stres itulah yang menjadi penyebab dari hampir 70 persen penyakit. "Lebih dari 70 persen penyakit ada hubungannya dengan stres, mulai dai hipertensi, jantung, depresi, insomnia, migrain, pikun, alergi, dan lainnya," papar Kataria.

Terapi dan meditasi tertawa dikombinasikan dengan Hasya Yoga yang dipandu oleh seorang Yogic Laughter. Langkah awalnya yaitu dengan menarik nafas dalam-dalam, lalu pemanasan yang disebut dengan Ho, Ho, Ha yang dilanjutkan dengan melakukan tertawa dalam hati, tertawa pelan, cekikikan, sedang hingga terbahak-bahak. Orang yang malu atau takut tertawa pun bisa dilatih untuk bisa tertawa.

"Terapi ini adalah bentuk terapi anti stres yang lebih bersifat pencegahan penyakit. Namun mereka dengan penyakit yang sudah parah pun bisa mengikutinya. Setidaknya itu akan membuat penyakitnya tidak bertambah parah. Memulai hari dengan tertawa selama 15 menit bisa menyegarkan pikiran sepanjang hari," ujar Kataria." ujar Kataria.

Dengan tertawa, hormon anti stres (endorfin) pun akan dilepaskan yang akan mengalahkan hormon stres (cortisol, adrenalin, epinephrine) yang keluar ketika stres. Hal itu bisa mengurangi tekanan darah yang merupakan penyebab berbagai penyakit.

Studi sudah membuktikan bahwa terjadi penurunan 10-20 mm tekanan darah ketika seseorang tertawa selama 10 menit. Tertawa terbahak-bahak juga diketahui bisa meningkatkan sistem imun dalam tubuh dengan cara memicu produksi sel-sel limfosit yang bertindak sebagai pembunuh stres alami.

Tertawa bisa muncul saat menonton film lucu, berkumpul bersama teman, melakukan hobi yang disukai, membaca buku humor, atau bahkan pura-pura tertawa tanpa sebab sama sekali.

"Tidak masalah jika harus tertawa tanpa sebab. Studi sudah membuktikan manfaat tertawa, jadi apa salahnya mempraktikkan itu walaupun secara logika tidak ada hal yang patut ditertawakan?," jelas Kataria.

Kamis, 05 November 2009

Kegelapan.....



(Kisah Nyata)
Apakah Tuhan menciptakan segala yang ada? Apakah kejahatan itu ada? Apakah Tuhan menciptakan kejahatan?
Seorang Profesor dari sebuah universitas terkenal menantang
mahasiswa-mahasiswa nya dengan pertanyaan ini, "Apakah Tuhan menciptakan
segala yang ada?".
Seorang mahasiswa dengan berani menjawab, "Betul, Dia yang menciptakan
semuanya".
"Tuhan menciptakan semuanya?" Tanya professor sekali lagi.
"Ya, Pak, semuanya" kata mahasiswa tersebut. Profesor itu menjawab,
"Jika Tuhan menciptakan segalanya, berarti Tuhan menciptakan Kejahatan.
Karena kejahatan itu ada, dan menurut prinsip kita bahwa pekerjaan kita
menjelaskan siapa kita, jadi kita bisa berasumsi bahwa Tuhan itu adalah
kejahatan."

Mahasiswa itu terdiam dan tidak bisa menjawab hipotesis professor tersebut.
Profesor itu merasa menang dan menyombongkan diri bahwa sekali lagi dia
telah membuktikan kalau agama itu adalah sebuah mitos.

Mahasiswa lain mengangkat tangan dan berkata,
"Profesor, boleh saya bertanya sesuatu?"
"Tentu saja," jawab si Profesor
Mahasiswa itu berdiri dan bertanya, "Profesor, apakah dingin itu ada?"
"Pertanyaan macam apa itu? Tentu saja dingin itu ada.
Kamu tidak pernah sakit flu?" Tanya si professor diiringi tawa mahasiswa
lainnya.
Mahasiswa itu menjawab, "Kenyataannya, Pak, dingin itu tidak ada.
Menurut hukum fisika, yang kita anggap dingin itu adalah ketiadaan panas.
Suhu -460F adalah ketiadaan panas sama sekali.
Dan semua partikel menjadi diam dan tidak bisa bereaksi pada suhu
tersebut. Kita menciptakan kata dingin untuk mendeskripsikan ketiadaan
panas.

Mahasiswa itu melanjutkan, "Profesor, apakah gelap itu ada?"
Profesor itu menjawab, "Tentu saja itu ada."
Mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi anda salah, Pak.
Gelap itu juga tidak ada. Gelap adalah keadaan dimana tidak ada cahaya.
Cahaya bisa kita pelajari, gelap tidak.
Kita bisa menggunakan prisma Newton untuk memecahkan cahaya menjadi beberapa
warna dan mempelajari berbagai panjang gelombang setiap warna.
Tapi Anda tidak bisa mengukur gelap.
Seberapa gelap suatu ruangan diukur dengan berapa intensitas cahaya
diruangan tersebut.
Kata gelap dipakai manusia untuk mendeskripsikan ketiadaan cahaya."

Akhirnya mahasiswa itu bertanya, "Profesor, apakah kejahatan itu ada?"
Dengan bimbang professor itu menjawab, "Tentu saja, seperti yang telah
kukatakan sebelumnya.
Kita melihat setiap hari, Banyak perkara kriminal dan kekerasan di antara
manusia. Perkara-perkara tersebut adalah manifestasi dari kejahatan."

Terhadap pernyataan ini mahasiswa itu menjawab, "Sekali lagi Anda salah,
Pak. Kajahatan itu tidak ada. Kejahatan adalah ketiadaan Tuhan.
Seperti dingin atau gelap, kajahatan adalah kata yang dipakai manusia untuk
mendeskripsikan ketiadaan Tuhan.
Tuhan tidak menciptakan kajahatan. Kajahatan adalah hasil dari tidak adanya
kasih Tuhan dihati manusia.
Seperti dingin yang timbul dari ketiadaan panas dan gelap yang timbul dari
ketiadaan cahaya."

Profesor itu terdiam.
(Nama mahasiswa itu adalah Albert Einstein)

Rabu, 04 November 2009

Mengapa Aceh, Padang, Tasik ?..... (QHI on pasca trauma)


Erik Gunawan 04 November jam 21:41
“ Hampir semua hotel-hotel besar di padang hancur, yang paling parah adalah hotel Am***ang. Dari hasil Tanya-tanya ke penduduk dan pegawai (menyebutkan instansi yang mengutusnya), ternyata hotel itu suka dipakai anak-anak sekolah(dari mulai SMP) untuk maksiat.”
Isi sms yang masuk ke hp saya pagi itu. Seorang sahabat mengungkapkan perasaanya ketika beliau baru saja kembali dari daerah bencana gempa hebat yang baru saja terjadi…

Nggak berapa lama hp ku berdering lagi, kali ini sahabat ini nelpon aku.

“…Tahu nggak…masa ada salah satu klien yang nggak ngerti apa itu jama’ qashar…?” “ini Padang gitu lho, daerah yang selama ini kita anggap kental dengan agama…” ‘ nggak heran ya, Allah menurunkan teguran kepada mereka, agar mereka kembali kepada agamanya…”

Saya jadi teringat kisah tsunami besar, banyak yang bercerita, di Aceh pun nilai Akhlaq Agama telah pudar, sesaat sebelum tsunami, di pantai aceh banyak pemuda yang mabuk-mabukan di sana. Sedangkan di Tasik, kota santri, pun sama ceritanya, banyak cerita sebagian penduduknya bertingkah laku kontradiksi dengan julukan kotanya.

‘ Ada seorang Ibu datang, ketika dia masuk ruangan sudah kelihatan betapa Ibu ini mengalami depresi berat. Ngomongnya nggak nyambung. Rata-rata trauma ketika mendengarkan suara gaduh, seperti mobil bahkan suara mesin tik. Ketika mereka mendengarkan suara-suara gaduh mereka ketakutan. Nah Ibu ini pun demikian, setiap dia nungguin anaknya sekolah, jika mendengar suara gaduh dia akan teriak-teriak, sehingga teman-temanya selalu menenangkanya dengan mengingatkan bahwa itu hanya suara mobil dll. Sewaktu saya tanyakan tingkat ketakutanya, dia menyebutkan angka 10 (acuan nilai tertinggi).

Alhamdulillah, saya mengalami “One minute wonder” (keajaiban dalam satu menit). Dengan tehnik terapi kita, level traumanya langsung drop ke level 1. Dia nggak takut lagi mendengarkan suara gaduh. Bahkan teman-teman yang biasanya selalu meredakan ketakutanya keheranan, mereka nanya ke ibu itu, kamu di ruqyah di mana…?? Hahaha…. Di kantor katanya. (Mereka mengira bahwa terapi yang kita lakukan adalah ruqyah ).

Ada seorang klien yang saya Tanya tentang terapi ini, mana menurutnya yang lebih berperan dalam kesembuhanya…tapping (ketukan pada titik-titik meridian) atau lainya..? dia bilang….itu lho kata-kata…Ya Allah meskipun…..Aku ikhlas, aku pasrah….

Sungguh pengalaman yang mengesankan, banyak yang mau aku ceritakan, tapi nanti deh ya, aku di kejar-kejar nih laporanya.”

Sahabat ini mengakhiri teleponya.

• Cerita di alami oleh salah seorang team Quantum Healing Indonesia, dalam aksinya di Padang menangani kasus pasca trauma.

Sabtu, 24 Oktober 2009

Manusia Terkenal Mati miskin


1. Christopher Columbus




Mencapai kebesaran ketika tiba di benua baru, New World di tahun 1492. Tapi sesudah pelayarannya yang ke 3 ke Amerika, sponsornya, Raja Spanyol, tidak puas dengan kinerja Columbus sebagai gubernur di koloni baru tersebut & membawanya pulang dengan di rantai. Dalam tahun2 terakhir hidupnya, penjelajah besar ini sering tak punya uang untuk membeli makanan. Ia meninggal di tahun 1506.



2. Thomas Jefferson



2 kali menjadi presiden Amerika, dari 1801 sampai 1809 n penyusun naskah Declaration of Independence, bangkrut sesaat sebelum meninggal di tahun 1826. Ia memiliki tanah seluas 10 ribu are, tapi rekeningnya jadi merah karena mewarisi utang properti dari ayah mertuanya. Jefferson dipaksa menyerahkan semua kekayaan & propertinya untuk melunasi hutang. Sampai tongkat untuk jalan dengan pegangan emas & jam tangan perak pun diambil sebagai pembayar utang.



3. Ulysses S. Grant



Menjadi presiden Amerika dari 1869 sampai 1877, n sebagai jenderal terbesar Union, membantu memenangkan perang Utara – Selatan. Cara mengelola bisnis yang buruk sesudah ia meninggalkan kursi kepresidenan membuatnya bangkrut. Ketika meninggal di tahun 1885, ia bahkan juga kehilangan pedangnya karena dijadikan jaminan utang.



4. Wolfgang Amadeus Mozart



Jenius musik yang lahir di tahun 1756, menulis minuet pertamanya pada umur 5 tahun. Tapi para musisi yang bersaing dengannya membuatnya tak bisa mendapatkan pekerjaan & meraih sukses finansial. Ia meninggal di usia 35, & dikubur di kuburan orang miskin tanpa batu nisan.



5. Vincent Van Gogh



Lahir di tahun 1853, kini dianggap sebagai pelukis terbesar dunia dan karyanya banyak diburu kolektor lukisan. Tapi dia menderita penyakit jiwa n selalu hidup melarat. Ia menembak dirinya karena putus asa. Ketika meninggal di tahun 1890, dia sama sekali tidak dikenal & seumur hidupnya hanya menjual satu lukisan.

__________________
The Power To Believe In Yourself . That Will Become The Power To Change Fate.